TFI – CB2

LE01 – Team 2 Blog

DV RUN 2016 – Mikhael Pramodana Agus

December4

logotfi

Mikhael Pramodana Agus – 1801413312 / Computer Science

Pada tanggal 4 Desember 2016 pukul 06.10 saya bersama teman saya tiba di taman impian Ancol, Jakarta Utara. Disini saya mengikuti acara DV RUN yang diselenggarakan oleh BINUS University bersama dengan KMBD. Acara ini merupakan acara lari untuk charity, yang ditujukan untuk anak-anak jalanan.

dvRun_start

Alasan saya mengikuti acara ini adalah untuk meningkatkan rasa kepedulian dalam diri saya untuk berbagi dengan sesama kita dalam bentuk charity/ amal ini.

Pelajaran yang saya dapat dari acara charity ini adalah selain dapat membantu sesama kita, saya juga menjadi lebih sehat dengan mengikuti acara lari seperti ini.

dvRun_beach

Meski anak anak jalanan mungkin tidak akan membaca blog ini, namun saya ingin mengatakan bahwa, bukan berarti karena kalian anak anak jalanan kalian tidak dapat mengubah dunia, meski dengan adanya acara charity seperti ini tidak dapat membantu banyak, tapi saya yakin setiap anak anak ini memiliki talenta yang dapat mereka kembangkan untuk dapat menjadi kebanggaan bangsa kita. Dengan kerja keras, saya yakin kalian nantinya juga akan dapat membantu sesama kita yang kekurangan di kemudian hari.

Di Indonesia sangat banyak masyarakat yang kekurangan, terutama banyaknya anak anak jalanan yang lahir dari orang tua yang tidak mampu. Anak anak jalanan ini tidak memiliki akses pendidikan, kesehatan, ataupun kesempatan untuk mengembangkan talenta mereka. Mereka terpaksa menjadi anak jalanan karena tekanan masyarakat dan lingkungan mereka. Kita sebagai masyarakat kalangan menengah ke atas dapat membantu mereka baik melalui yayasan atau organisasi yang sudah ada seperti Save Street Child atau Sahabat Anak, maupun melakukan aksi sosial bersama dengan organisasi masyarakat lainnya.

dvRun_finish

Charity Run 2016 – Mikhael Pramodana

October30

Mikhael Pramodana Agus – 1801413312

Pada tanggal 30 Oktober 2016, pukul 05.45 saya tiba di lokasi diadakannya Charity Run. Pengalaman ini merupakan kali kedua saya melakukan lari untuk menggalang dana charity. Ketika saya berlari saya ditemani beberapa teman berlari, karena ini merupakan kali kedua saya berlari maka saya tidak terlalu merasa lelah dan dapat mengatur nafas saya.

before the run

before the run

about to start running

about to start running

Charity run merupakan aksi sosial menggalang dana, yang kemudian dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu teman teman kita di yayasan kanker yang berada dalam naungan organisasi bracelet of Hope yang sedang membutuhkan.
Terutama para pasien kanker yang membutuhkan pengobatan.

Acara seperti charity run sangat lah penting bagi kita. Dengan mengikuti acara seperti Charity Run kita meningkatkan kesadaran kita sebagai manusia untuk saling membantu sesama kita di yayasan kanker yang berada dalam naungan organisasi bracelet of Hope.

logotfi

william, kevin and I

Kevin, william, Silvi, and I

Kevin, william, Silvi, and I

Run for Leprosy – Mikhael Pramodana Agus

March17

1801413312

Pengalaman pertama berlari bersama orang-orang sangat berkesan.
Meskipun hanya berlari 5 kilometer, tapi sangat menyenangkan bisa ikut membantu dalam acara charity ini.

Hari minggu saat diadakan acara ini, saya bangun dengan semangat di pagi hari dan menyiapkan segala sesuatu. Tidak saya duga bahwa ketika saya tiba di meeting point para pelari, jumlah peserta yang ada sangatlah banyak. Mencari teman-teman pun sangat susah. Pukul 6 acara dimulai dengan mulainya berlari para peserta 10 kilometer, 15 menit kemudian para pelari 5 kilometer termasuk saya mulai berlari.
Meskipun awalnya berencana untuk tidak berlari dengan serius, namun ketika melihat semangat para peserta lain akhirnya saya pun menjadi ingin berlari dengan serius. Pada awalnya saya dan teman teman saya masih berlari bersama, tapi di tengah tengah perjalanan saya sadar bahwa hanya tinggal saya dan satu teman saya yang masih bersemangat untuk berlari.
Dua setengah kilometer sudah dilalui, dan akhirnya saya melihat pos air minum. Dengan cepat saya mengambil dan meminum air yang d sediakan tersebut. Karena baru saja berlari, perut yang kemudian tiba tiba diisi air membuat saya sedikit mual. Saya kemudian berjalan perlahan sambil tetap mempertahankan tempo saya berjalan yang kemudian semakn cepat. Saya sadar bahwa saya tidak mungkin berlari terus menerus selama 5 kilometer, maka dari itulah setiap beberapa ratus meter saya menurunkan tempo saya berlari untuk kembali mengatur pernafasan saya. Ketika sudah cukup pulih saya kembali meningkatkan tempo. Strategi itulah yang saya gunakan ketika berlari. Setelah kurang lebih 1 jam berlari akhirnya tinggal beberapa ratus meter menuju garis finish. Saya cukup terkejut ketika melihat ada beberapa pelari 10 kilometer yang sudah tiba sebelum kami para pelari 5 kilometer sanggup menyelesaikan rute kami yang hanya 5 kilometer tersebut. Akhirnya saya tiba juga di garis finish, setibanya di garis finish saya menerima banyak barang; seperti handuk, air minum, hydrococo, susu, pisang, dan tentu saja medali 5km. Sangat senang rasanya dapat menyelesaikan lintasan sejauh 5 kilometer.
Pukul 9 acara run for leprosy berakhir dan saya kembali ke rumah dengan sedikit sakit sakit di kaki saya. Hahaha

Mikhael Pramodana Agus – 1801413312 (2)

November22

Tanggal 8 November 2014 kami sepakat untuk kembali melanjutkan pembuatan Biopori. Beberapa membuat lubang biopori sedangkan saya mengecek kembali keadaan dari beberapa lubang biopori yang telah kami buat pada tanggal 20 Oktober lalu. Untunglah kami menggunakan pipa yg cukup tebal, sehingga tidak terjadi kerusakan sama sekali. Namun beberapa lubang milik grup lain banyak yang pecah maupun rusak dan menggangu ketika ada yang melintasinya.

Selain melakukan pengecekan, saya juga membuat lubang lubang pada pipa dengan bor. Saya mengalami sedikit kesulitan ketika melubangi pipa-pipa tersebut dikarenakan tebalnya pipa yang kami gunakan.

ngebor
Pekerjaan kami dapat dengan cepat selesai dikarenakan ada warga setempat yang kembali membantu kami untuk menggali lubang biopori, 5 lubang biopori pun dapat kami buat dalam waktu yang relatif singkat.

Warga membantu dalam membuat lubangkondisi biopori baik

Yosef Ivander HK – 1801393544 [2]

November9

Pada tangal 8 November kami sepakat untuk melanjutkan sisa project kami. Berhubung kami ada kelas dari pagi sampai jam 1 siang kami baru dapat berangkat sekitar jam setengah 2 sehabis makan. Perjalanan kesana cukup padat, dengan cukup lama di perjalanan kami baru bisa memulai sekitar pukul set 3 siang disana.

Di sana pun kami perlu membeli alat-alat lagi, mencari perlengkapan ulang, membuat alat – alat lagi lagi karena ternyata dari alat-alat yang kami titipkin ada beberapa yang hilang mungking diambil orang sehingga kami perlu membuat ulang alat – alat tersebut lagi. Kami tidak bisa menyalahkan siapa-siapa juga jadi kami mengganti itu sendiri saja. Sampai disana dengan kejadian itu kami pun langsung membagi tugas saya sendiri dengan teman saya luthfi langsung menuju tempat alat-alat untuk membuat ulang alat-alat tersebut. Kami pun meminjam bor dari warga sekitar. Dan menyelesaikan peralatan kami. Dengan pengalaman kami yang sudah-sudah kami sekarang hanya perlu waktu sekitar 2 jam untuk membuat 5 lubang tersebut. Sebenarnya semua kami kebut karena akan diadakan acara pasar malam di tempat tersebut di sore hari. Kami cukup puas dengan usaha kami membuat lubang – lubang tersebut karena saya sendiri merasa kami membuatnya dengan cukup rapih dibanding yang lain.

Pengerjaan pembuatan biopori kami selesai di pukul set 5 sore Setelah selesai kami pun pamit dan beranjak pulang karena hari pun sudah sore.

Yosef Ivander HK – 1801393544 [1]

November9

Pada tanggal 8 November 2014 kita sepakat untuk memulai pembuatan biopori. Sebelum memulai nya sebelumnya kami sudah menyiapkan alat-alat perlengkapan kami seperti membuat alat biopori ke tukang las, membeli paralon, dan meminjam perlengkapan pembantu lain ke teman-teman kami.

Pada hari itu kami berkumpul sekitar jam 11 sehingga kami baru dapat memulai kegiatan sekitar pukul 1 siang. Pada awalnya kegiatan ini terasa menyusahkan karena walau kami punya alat-alat pembantu dan tahu pengalaman teman-teman kami yang sudah membuat, tapi tetap saja sulit untuk membuat lubang-lubang itu. Kami pun mulai membagi – bagi tugas. Pembagian tugas dilakukan secara bergantian . Jadi saya sendiri merasakan semua tugas yang berkaitan dengan biopori tersebut mulai dari melengkapi barang-barang, membolongi tutup dan paralon, sampai menggali dengan alat biopori. Kesulitan sendiri dari pengerjaan ini adalah tanah disana mempunyai tipe tanah merah sehingga tanahnya cukup keras, selain itu kami pun perlu mengevaluasi sekitar agar lobang kami tidak kena batu/akar, sehingga dapat dimasuki pipa yang panjang itu. Semua hal itu sulit memang kalau dilakukan sendiri tapi dengan kami bersama-sama semuanya terasa lebih mudah apalagi dengan teman-teman sendiri.

Kami dalam pengerjaan bertemu banyak pihak-pihak terkait disana dan kami sangat bersyukur karena mereka sangat ramah dan banyak membantu kami dalam project ini, seperti memberi tips-tips pengerjaan dan meminjamkan alat-alat seperti cangkul, linggis dan ember. Lingkungan di sana sangat kondusif untuk kami dapat bekerja sehingga kami pun nyaman berada di sana.

Kami selesai sekitar pukul 5. Pada pengerjaan pertama ini kami berhasil membuat 5 lubang biopori dan kami kira kami cukup puas dengan apa yang kami kerjakan hari itu. Karena dari situ, kami pun banyak belajar untuk mempercepat pembuatan biopori yang berikutnya.

Hanif Hadiansyah – 1801408193

November8

Kegiatan pembuatan biopori bagi saya dilakukan pertama kali pada 20 Oktober 2014, tapi dikarenakan lupa di photo, jadi saya ikut pada pembuatan kedua pada 8 November 2014, pembuatan dimulai sekitar pukul 15:00 WIB.

Setibanya di lokasi, kami langsung menemui pengurus Yayasan Arrahman, dan setelah itu kami mulai menyiapkan barang-barang dan peralatan yang diperlukan untuk pembuatan lubang biopori, tapi karena saya bukan tipe orang yang inisiatif saya tidak tahu apa yang saya harus lakukan, saya bertugas dalam mengambil air, mengeruk tanah, dan apapun yang memang disuruh akan saya lakukan, setelahnya datanglah seorang bapak-bapak yang sepertinya petugas Ronda didaerah sekitar yayasan, beliau banyak membantu kami sehingga pekerjaan hari ini terasa cepat, kami selesai sekitar pukul 16:30, lalu kami berpamitan dengan petugas tersebut dan pengurus Yayasan Arrahman.

warga bantu

warga bantu

kerja hanif

gali lubang

gali lubang

Vincent Elbert – 1801449861

November8

Kegiatan pembuatan lubang biopori yang kedua dilakukan pada tanggal 8 November 2014 pukul 15.00 WIB. Kami menyambung pemasangan yang telah dilakukan sebelumnya pada tanggal 20 Oktober 2014.

Setibanya di lokasi, kami menemui pengurus yayasan Arrahman nya dan meminta izin. Setelah itu kami langsung mempersiapkan proses pemasangan lubang biopori nya seperti mempersiapkan ember, air dan juga alat penggali. Kami semua berbagi tugas seperti mengebor penutup, menggali tanah, dll. Karena itulah kami mengerjakan nya dengan sangat efisien, hanya satu setengah jam kami sudah selesai.

Menggali lubang

Muhammad Lutfi Arsil – 1801406446

November8

Kegiatan pemasangan biopori yang kedua dilakukan pada tanggal 8 november 2014. tepatnya, pada pukul 15:00 WIB untuk memasang biopori yang disisakan dari kegiatan pemasangan biopori yang sebelumnya.

setibanya di lokasi, kami langsung menemui pengurus yayasan Arrahman dan setelah itu, kami langsung mempersiapkan proses pemasangan lubang biopori seperti mempersiapkan ember, air, dan juga alat penggali. Kami juga membagi tugas untuk menyiapkan lubang tempat penanaman biopori dan juga untuk mempersiapkan biopori itu sendiri seperti pemotongan pipa dan juga pemasangan tutup berlubang pada pipa yang nantinya akan dijadikan sebagai biopori. hal tersebut dilakukan agar proses kegiatan tersebut berjalan secara efektif dalam waktu yang singkat.

52631

Kegiatan pemasangan biopori hari kedua

Mikhael Pramodana Agus – 1801413312

October30

Kegiatan biopori dilakukan pertama kali, pada tanggal 20 Oktober 2014 pukul 12:00,

bersama-sama kami tiba di yayasan Arrahman dan bertemu dengan orang dari yayasan Arrahman.
Segera setelah dijelaskan kondisi di lapangan, kami segera mempersiapkan alat dan bahan yang sudah kami siapkan sebelumnya.
Mencari lokasi yang tepat untuk memulai penggalian lubang biopori, mengambil air dan mulai menggali.
Kegiatan penggalian dilakukan selama 4 jam hingga pukul 16:00, kami berhasil membuat 5 buah lubang biopori.

gali lubang 1

gali lubang 1

warga bantu

warga bantu

« Older Entries